Rabu, 06 Februari 2013

istilah - istilah farmasi, farmakologi dan farmakognosi


1.     Amara : penambah nafsu makan
2.     Anhidrotika : Mengurangi keluarnya keringat
3.     Analgetika : Mengurangi rasa nyeri
4.     Antelmintika : Membasmi cacing dari dalam tubuh manusia
5.     Abses : Pengumpulan nanah dalam rongga yang terbentuk akibat kerusakan jaringan.
6.     Anoreksia : Hilangnya atau berkurangnya nafsu makan.
7.     Ansietas : Cemas,resah,rasa cemas yang berlebihan tidak sesuai dengan realitas.
8.     Agranulositosis : Jumlah leukosit kurang dari 500 mm3 dengan gejala luka infeksi pada tekak, traktus intestinal dan kulit.
9.     Artritis : Radang sendi terutama pada rheumatik
10.            Anuria : Tidak terjadi eksin urin
11.            Akromegali : Pembesaran disebabkan sekresi berlebihan somatotropin
12.            Atonia : Relaksasi otot
13.            Ataksia : Gangguan koordinasi gerakan
14.            Asites : Penimbunan cairan dalam rongga perut
15.            Asidosis : Penurunan pH darah dibawah 7,37
16.            Anti fungi : Membasmi jamur
17.            Anti hipertensi : Menurunkan tekanan darah
18.            Anti piretika : Menurunkan suhu badan
19.            Anti Emetika : Mencegah atau menghilangkan mual atau muntah
20.            Anti diare : Menghentikan BAB yang bersifat diare
21.            Anti Neuralgia : Menghilangka rasa sakit /nyeri
22.            Anti reumatika : Menghilangkan sakit pada encok / rematik
23.            Anti spasmodika : Pereda / pelawan keadaan kejang pada tubuh (pereda kejang)
24.            Anti septika : Membasmi kuman (desinfekta)
25.            Antidotum : Penawar racun
26.            Antitusif : Pereda batuk tidak berdahak
27.            Anti diabetika : Untuk mengobati kencing manis
28.            Anti hemoroida : Untuk mengobati wasir
29.            Anti Iritansia : Mencegah perangsangan pada kulit dan selaput lendir
30.            Aprodisiaka : obat penguat syahwat
31.            Astringensia : Menciutkan selaput lender atau pori / pengelat
32.            Biopsi : Pengambilan jaringan dari mahluk hidup untuk pemeriksaan mikroskopik
33.            Cardiaka : Untuk jantung
34.            Cardiotonika : Untuk penguat kerja jantung
35.            Cholagoga : Membantu fungsi dari empedu
36.            Dismenorrhoe : Untuk menobati nyeri Haid
37.            Dismenore : Menstruasi yang disertai dengan rasa sakit
38.            Diaforetika : Memperbanyak keluarnya keringat / peluruh keringat
39.            Digestiva : Merangsang pencernaan makanan
40.            Diuretika : Melancarkan keluarnya air seni
41.            Dilatator : Melebarkan pembuluh darah
42.            Depuratif : Pembersih darah
43.            Ensefalitis : Radang otak
44.            Ekspektoransia : Mengurangi batuk berdahak
45.            Emenagoga : Memperbanyak keluarnya haid / peluruh haid
46.            Emetika : Menyebabkan muntah
47.            Emoliensia :: menghaluskan, melembutkan, dan melemaskan jaringan kulit.
48.            Flatulensi : Terbentuknya banyak gas dalam usus
49.            Gonorrhoe : Kencing nanah
50.            Hair tonic : Menguatkan atau menyuburkan rambut
51.            Holitosis : Menyegarkan nafas
52.            Hemostatika : Menghentikan pendarahan
53.            Hipotiroidisme : kekurangan aktivitas kelenjar gondok (Tiroksin)
54.            Insektisida : Membasmi serangga
55.            Ileus : penyumbatan usus
56.            Keratitis : Radang kornea mata
57.            Konstipasi : Sembelit / Susah BAB
58.            Karminativa : Mengeluarkan angin dari dalam tubuh manusia
59.            Laktasi : produksi susu pada kelenjar payudara wanita setelah melahirkan
60.            Laktagoga : Memperlancar ASI
61.            Laktifuga : Menghentikan atau mengurangi ASI
62.            Litotriptika : Menghancurkan batu pada kandung kemih
63.            Laxantia/Laksativ : Melancarkan BAB / Pencahar
64.            Meningitis : Radang selaput otak
65.            Nephrolithiasis : Penyakit kencing batu
66.            Neuropsikhiatrik :: gangguan saraf, kejiwaan.
67.            Paralisis : Kelumpuhan total motorik
68.            Parkinson : Penyakit dengan ciri adanya gemetar pada tangan dan kaki
69.            Parasimpatolitika : pelawan efek perangsang saraf parasimpatik.
70.            Pertusis : Batuk rejan / batuk 100 hari
71.            Post partum : Setelah kelahiran
72.            Roboransia/Tonikum : Obat kuat
73.            Sedativa : Obat penenang
74.            Skabicida : Obat kudis
75.            Skorbut : Sariawan, gusi berdarah karena kekurangngan Vit C
76.            Stomakika : Memacu enzim-enzim pencernaan
77.            Trikhomoniasis : Penyakit kulit yang disebabkan jamur Trichofyton
78.            Urolithiasis : adanya batu pada saluran kemih
79.            Udema : Penimbunan cairan tubuh akibat gangguan metabolisme elektrolit dan retensi
80.            vasodilatansia : memperlebar pembuluh darah

3 komentar: